Jumat, 22 Januari 2010

Buah Alpukat

Bismillahirahmanirrahiim...

Hakikat manusia beragama adalah layaknya buah alpukat
ada biji di dalam, daging buah yang halus dan lezat, dan kulit

Biji adalah akidah...apabila akidah suatu dhien rusak, maka ia ibarat biji alpukat yang rusah,
ia tidak dapat tumbuh & tidak dapat ditanam kembali...
tidak mungkin tumbuh menjadi pohon alpukat yang baru

Akidah Tauhid ialah biji alpukat yang sempurna tanpa cacat
Ia adalah satu-satunya akidah yang Haq...
yang diajarkan oleh para nabi dan rasul Allah semenjak Adam as hingga Muhammad SAW
akidah yang meng-Esakan Allah SWT, dalam rubbubiyah dan dalam ilahiyahnya
Allah yang Esa sebagai pencipta & pemelihara semesta alam, serta
Allah yang Esa sebagai ilah atau sesembahan dan tempat bergantung seluruh mahluk
Bukan akidah yang orang-orang yang mempersekutukan-Nya (musyrikiin),
atau akidah yang "hanya" mengesakan Allah sebagai Sang Pencipta...
...namun membuat sesembahan tandingan bagi Allah dalam penyembahan kepada Nya....
...membuat berhala dan thaghut sebagai sesembahan...

Daging buah adalah syariat
Daging buah alpukat adalah syariat orang-orang yang berakidah Tauhid, yaitu syariat Islam (berserah diri)....
Syariat merupakan pembenaran suatu akidah dalam perilaku yang sesuai dengan ketentuan (hukum) Allah dan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasul-Nya. Dari zaman nabi Adam a.s., dan menurut suhuf (lembaran) dan kitab-kitab Allah, dari Taurat sampai Al quran, maka ada 5 rukun (perkara) untuk akidah Tauhid ini, yang disebut sebagai rukun Islam. Kelima rukun tersebut adalah:
1. Penyaksian ke-Esaan Allah (Syahadat Tauhid) dan Syahadat rasul
2. Mengerjakan sholat untuk mengingat Allah
3. Menunaikan zakat (membersihkan jiwa dan harta)
4. Berpuasa
5. Mengerjakan hajji
Demikian Allah telah menentukan 5 rukun tersebut bagi dhien yang lurus (dhienul Islam), sejak zama Adam a.s. hingga risalah nabi Muhammad s.a.w.


Kulit adalah akhlaq. Akhlaq seorang manusia yang baik dan mulia (akhlaqul karimah) ibarat kulit buah alpukat yang mulus dan indah. Ia tampak dari luar, dan menarik hati siapa yang memandang dan melihatnya. Seorang yang berakhlaq mulia pasti akan disukai oleh siapapun (kecuali oleh orang-orang yang hasut/iri/dengki), baik oleh orang yang seakidah maupun oleh orang yang berlainan akidah. Apabila kita berakhlaq jujur, amanah (tidak khianat), berkata benar, dapat dipercaya, gemar menolong yang lemah, ikhlas dalam beramal, dls, yang semua itu merupakan bagian dari akhlaq mulia, tentu manusia akan menyukainya. Dan akhlaq tersebut terlihat dari pancaran perkataan dan perbuatan setiap orang, ibarat kulit alpukat, yang terlihat halus mulus dan menarik hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar